This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 23 November 2013

Bukti kebesaran Allah pada tulang ekor

Bukti kebesaran Allah pada tulang ekor




 “Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” ( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 )

Belasan abad lamanya, hadits tersebut menjadi hal yang gaib yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadits tersebut dikemudian hari.

“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS. Yasin : 78-79).

Adalah Han Spemann, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau pengorganisir pertama.

Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.


Han Spemann, Ilmuwan Jerman
Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.

Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).

Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk.

- Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.

- Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar.

- Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai TULANG EKOR.

Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.

Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, profesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.

Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.

Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.

“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” (HR. al Bukhari, nomor 4935).

Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim (nomor 2955),

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”

Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”.

“Akan Kami tunjukkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Fushshilat: 53)

http://www.arrahmah.com/read/2012/06/30/21300-bukti-kebesaran-allah-pada-tulang-ekor.html

Senin, 18 November 2013

Kamu Muslim kan? Kamu pasti pintar berbahasa Arab

Kamu Muslim kan? Kamu pasti pintar berbahasa Arab

Oleh: Ustadz Fuad Al Hazimi

Teringat beberapa tahun lalu saat saya kerja part time sebagai delivery man alias tukang antar alat-alat elektronik seperti TV, kulkas, mesin cuci dan alat elektronik lainnya. Saat itu saya mengantarkan beberapa buah televisi ke sebuah toko elektronik di sudut kota Sydney NSW. Seperti biasanya saya selalu menyalakan murottal untuk menemani saya seharian kerja di jalan.

Seorang anak muda berwajah Arab, salah satu pelayan di toko elektronik itu mendekati truk kami, seraya mengucapkan salam dengan penuh keramahan. Kami pun menjawab salamnya. Saat anak muda ini melongokkan kepalanya ke jendela sopir truk untuk berbicara dengan kami, sepertinya ia mendengar lantunan ayat-ayat Al Qur’an yang kami putar. Spontan dia berkata dalam bahasa Arab :
Inta muslim ? Laazim ta kee Arabiyyah …. Ahlan wasahlan
“Kamu muslim ? Kamu pasti lancar berbahasa Arab, selamat datang”

Saya kaget dengan pernyataannya tersebut, lalu saya bertanya :
“Kenapa kamu bisa berkata demikian ?”
Dengan santai dan tidak ada sedikit pun terlihat bahwa dia bermaksud mengejek atau menghina dia menjawab :
“Kitab suci kalian berbahasa Arab, setiap hari kalian membaca kitab suci kalian. bagaimana mungkin kalian tidak bisa bahasa Arab ? Lalu bagaimana kalian memahami kitab suci kalian ? Petunjuk kehidupan kalian ? Maaf saya keturunan Arab Libanon tetapi saya beragama Kristen”

Allaahu Akbar walillahil hamd ….. sebuah pukulan telak menghunjam ke dada saya. Orang Kristen ini berkata benar. Bagaimana mungkin orang Islam tidak bisa bahasa Arab sedangkan kitab sucinya berbahasa Arab ? Lalu bagaimana ia akan memahami kalaamullah itu ?

Tidak ada jalan untuk memahami Al Qur’an dan Sunnah kecuali dengan bahasa Arab. Sehingga tidak disangsikan lagi betapa pentingnya kedudukan bahasa Arab bagi Dien ini.

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya” ( QS. Yusuf : 2 )

Bahasa Arab memang bukan bahasa kaum Indonesia, tetapi bahasa Arab adalah bahasa Syari’ah dan bahasa Islam. Menjadi sangat naif jika kita sudah sangat berani mengambil sebuah vonis dalam masalah yang sangat rumit, penuh syubhat dan memerlukan perangkat ilmu yang sangat banyak tetapi kita tidak paham bahasa Arab. Masalah ini sudah menjadi perselisihan sejak zaman dulu dalam bab firoq. Dan kitab para ulama tentang masalah ini amatlah bertumpuk. Bagaimana akan memahami kitab2 itu tanpa bahasa Arab ?

Terkadang kita merasa ilmu kita sudah mampu menggapai pojok langit, padahal tangga untuk naik ke puncak menara pun kita tak punya. Besar pasak daripada tiang

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah- berkata :

“Bahasa Arab merupakan bagian dari Dienul Islam, sedangkan mempelajarinya adalah wajib. Karena memahami Al Qur’an dan Sunnah adalah wajib. Dan tidaklah seseorang bisa memahami Al Qur’an dan Sunnah kecuali dengan bahasa Arab dan sesungguhnya sesuatu perbuatan yang mana sebuah kewajiban tidak akan sempurna tanpa keberadaannya maka perbuatan itu pun wajib hukumnya.”

Adapun kewajiban ini ada sebagian orang yang wajib ‘ain (fardhu ‘ain) dan ada pula yang wajib kifayah (fardhu kifayah)

Inilah makna dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Ibnu Abi Syaibah dari Isa bin Yunus, dari Tsaur dari Umar bin Yazid,dia berkata :

“Umar bin Khattab menulis surat kepada Abu Musa Al Asy’ary –rodhiyallohu ‘anhuma- (yang isinya)”

“Amma ba’du, maka aku perintahkan kalian agar mempelajari dan mendalami Sunnah Nabi –shollallohu ‘alaihi wasallam-, pelajarilah Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh serta pelajarilah juga I’rab Al Qur’an karena Al Qur’an adalah berbahasa Arab.”

Dalam hadits lain disebutkan dari Umar bin Khattab, beliau berkata :

“Pelajarilah bahasa arab karena bahasa arab adalah bagian dari dien kalian dan pelajarilah ilmu faraidh (pembagian waris) karena faraidh adalah bagian dari dien kalian.”

Inilah yang diperintahkan oleh Umar bin Khattab agar kaum muslimin mempelajari bahasa Arab dan hukum syari’ah secara mendalam yang dengan keduanya apa yang dibutuhkan umat akan terpenuhi. Karena di dalam dienul Islam mengandung perintah untuk memahami pendapat-pendapat ulama dan amalan-amalan mereka, sedangkan memahami bahasa Arab adalah jalan utama untuk memahami pendapat- pendapat itu, sedangkan memahami sunnah rasul adalah jalan untuk memahami amal-amal dalam dien ini. (Iqtidho’ Shirotil Mustaqim 1/207)

Imam Syu’bah juga berkata :

“Barangsiapa yang belajar hadits, akan tetapi dia tidak mengerti bahasa Arab, maka perumpamaan orang itu adalah ibarat orang yang memakai burnus (sejenis mantel yang bertudung kepala) akan tetapi dia tidak memiliki kepala.” (Al Jaami’ li Akhlaaqir Rowi, No. 1080, II/13)

Semoga setelah membaca tulisan ringan ini, kita termotivasi untuk segera mengembalikan kepala kita ke tubuh kita. Wallohu a'lam

Renungan

Renungan


Apakah Membaca Renungan Bermanfaat?

Tergantung renungan apa yang Anda baca.

“Tapi, kalau hanya merenung saja percuma?”

Masalahnya, saya tidak menyebutkan merenung SAJA. Tidak pernah ada kata “saja” atau “hanya”. Berpikirlah cerdas, jangan sampai dengan pikiran selintas kita menghilangkan atau melewatkan manfaat merenung yang luar biasa.
Manfaat membaca renungan itu sangat besar. Untuk keberhasilan Anda dalam bisnis, dalam karir, bahkan untuk akhirat pun merenung sangat bermanfaat.
Apa Itu Renungan?

Renungan pemikiran mendalam terhadap cerita, analogi, anekdot, atau peristiwa untuk mendapatkan hikmah tertentu. Jadi merenung berbeda dengan melamun. Ada hasil yang kita dapatkan dari renungan, yaitu berupa hikmah. Dan hikmah itu selalu baik.
Apa istimewanya hikmah yang kita dapatkan dari renungan? Kuncinya adalah hikmah yang kita dapatkan hasil pemikiran mendalam dari sebuah cerita, analogi, anekdot, atau peristiwa akan langsung masuk ke dalam qalbu kita. Proses mendapatkan hikmah dari renungan adalah sebuah momen AHA atau pencerahan yang tidak akan mudah dilupakan. Inilah yang menjadikan hikmah dari hasil renungan akan awet menempel pada qalbu kita.
Renungan Ada Di Al Quran

Jika kita perhatikan, dalam al Quran banyak sekali ayat-ayat bahan renungan. Kisah dan peristiwa masa lalu mendominasi Al Quran yang pasti syarat dengan hikmah nilai-nilai luhur.
Allah memerintahkan kita untuk merenungi (tadzabur) alam agar kita bisa menemukan tanda-tanda kebesar Allah,
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya), (QS An Nahl:12)
Banyak perumpaan (analogi) dalam Al Quran yang akan membawa kita menemukan banyak hikmah yang tida ternilai harganya.
Di sekitar kita pun, banyak yang bisa kita renungi dan kita dapatkan hikmahnya. Atau kita juga bisa mendapatkan hikmah dari renungan-renungan yang sudah dilakukan oleh orang lain.

Kamis, 14 November 2013

10 Muwasofat Tarbiyah

10 Muwasofat Tarbiyah

Al-Qur’an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah Saw yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur’an dan sunnah adalah pribadi yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt.

Persepsi masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda, bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah, padahal itu hanyalah salah satu aspek yang harus lekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim.

Bila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas yang harus lekat pada pribadi muslim.

1. Salimul Aqidah

Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam (QS 6:162).

Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shahihul Ibadah.

Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: “shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq.

Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.

Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw ditutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman yang artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung (QS 68:4).

4. Qowiyyul Jismi.

Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikri

Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: “pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219).

Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu.
Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah: “samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?”, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatul Linafsihi.

Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatul linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu.

Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7. Harishun Ala Waqtihi.

Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya.

Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: “Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu”. Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.

Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syuunihi.

Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.

Dengan kata lain, suatu urusan dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.

9. Qodirun Alal Kasbi.

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Kareitu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.

Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.

10. Nafi’un Lighoirihi.

Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya.
Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir).

Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.

Selasa, 12 November 2013

Kata-kata Mutiara Dari Seorang Bung Karno


Kata-kata Mutiara Dari Seorang Bung Karno


1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).
9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).
10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).
11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).
12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)

http://www.faktaterselubung.com/kata-kata-mutiara-dari-seorang-bung-karno

Kisah mujahid muda dan sang istri penyabar di tanah Iran


Kisah mujahid muda dan sang istri penyabar di tanah Iran

Ilustrasi
(Arrahmah.com) – Kisah nyata ini diceritakan oleh seorang anggota Harakah Ansar Iran (Kelompok Mujahidin Ahlus Sunnah wal Jamaah di Iran) melalui situs resminya, tentang seorang mujahid dan istrinya yang penyabar. Berikut kisahnya:

Saya akan menceritakan kepada kalian sebuah kisah yang indah tentang seorang mujahid muda ketika ia baru pertama kali bergabung di jajaran Mujahidin, beberapa tahun lalu. Tahukah kalian, ia adalah seorang mujahid yang cintanya terhadap Allah dan Jihad sangat besar. Ia berangkat untuk menunaikan kewajibannya pada saat Subuh setelah hari pernikahannya. Tetapi yang sangat luar biasa adalah apa yang istrinya katakan ketika ia hendak pergi. Sang istri mengatakan, “Aku akan senantiasa bersujud kepada Allah hingga engkau kembali atau jasadmu kembali.” Dengan dorongan semangat ini, ia meninggalkan kesenangan duniawi, demi sebuah hidup penuh kesulitan dan pengorbanan.

Pada suatu malam, pada saat perjalanannya dari satu kamp ke kamp yang lain, ia merelakan dirinya sendiri untuk mencari bantuan makanan di dekat desa terdekat untuk para sahabat mujahidin. Mengetuk pintu dari rumah ke rumah, ia disambut dengan sambutan yang sangat tidak ramah, setiap rumah hanya mengatakan kepadanya bahwa para Mujahidin itu tidak diterima di sini.

Pada saat ia tiba di rumah ke-10, ia mengangkat tangannya berdoa kepada Allah dan mengatakan “Ya Allah! Engkau adalah saksiku bahwa Aku hanya ingin mencari sisa makanan untuk saudara-saudaraku, sehingga kami bisa menunaikan kewajiban kami lebih baik lagi demi Engkau. Dan Engkau adalah Maha Pemberi, Maha Pemurah!”

Terkejutlah ia, rumah terakhir ini sangat menyambutnya dengan hangat. Sang pemilik menawarkan semua rotinya dan mengatakan, “Bagaimana mungkin keluargaku bisa tidur, sementara para tentara Allah kelaparan?” Dan kemudian dengan semua kantong penuh makanan, ia kembali dengan sangat gembira ke kamp yang jauhnya beberapa kilometer.

Namun, di belakangnya ia mendengar suara tangisan dan teriakan yang datang dari salah satu rumah di pinggiran desa itu. Segera ia meletakkan makannya di pinggir jalan dan masuk ke rumah itu untuk memeriksanya – tidak ada persiapan untuk apa yang akan dihadapi.

Di sana ia melihat 5 hingga 6 laki-laki memperkosa salah satu gadis desa itu.

“Hey!” ia berteriak tanpa ragu-ragu, mengagetkan geng pemerkosa itu. “Jika kalian tidak berhenti sekarang dan pergi, Aku akan membunuh kalian semua!” lanjutnya dengan pandangan tajam (yakin). Tetapi sebelum ia bisa mengambil pistol yang ada di pinggannya, salah satu dari para pemerkosa itu berada di ruangan lain, mengeluarkan pisau dan menikamnya di punggung dan kakinya – membuatnya tersungkur ke lantai.

Beruntungnya, meski dalam keadaan kalut, ia mampu mengeluarkan pistolnya dan menembaki semua pemerkosa itu (dengan rahmat Allah).

Dengan mengabaikan rasa sakitnya dan nyaris tak bisa berjalan, ia mengenakan pakaian gadis muda itu, mengambil makanannya, dan membawanya kembali ke desa dengan selamat. Dan sebelum ada orang tahu siapa yang telah menyelamatkan gadis muda itu, ia kembali ke kampnya.

Ketika ia kembali, dengan bajunya yang bersimbah darah, ia segera disambut oleh para Mujahidin dan menceritakan kepada mereka tentang peristiwa yang telah terjadi. Para Mujahidin terkejut dan terkagum padanya, bahwa mujahid muda yang belum berpengalaman ini mampu menangani geng pemerkosa itu sendirian.

Yang membuat bertambah kekaguman mereka adalah, pada saat itu mereka juga mengetahui bahwa ia baru saja menikah dan datang ke tanah Jihad ini sehari setelah pernikahannya. Komandan menghiburnya karena luka-luka yang ia derita, mendoakannya, dan mengirimnya kembali ke rumahnya untuk meluangkan waktu bersama istrinya hingga ia sembuh dari lukanya.

Setelah tidak melihat istrinya selama beberapa minggu setelah pernikahannya, ia mengatakan kepada saya (yang bercerita -pent) “Ketika Aku kembali ke rumah, ke istri saya, seakan Allah telah menempatkan cinta satu sama lain di hati kami. Kami tahu bahwa kami menikah untuk mencari ridho Allah, dan kami  akan membantu satu sama lain untuk membangun istana kami di Jannah, bersama.”

Kemudian, ia telah sembuh, Alhamdulillah, dan telah kembali untuk berjihad bersama istrinya yang penyabar yang mendukungnya dari rumah.

Semoga Allah memberikan kita Mujahidin seperti ikhwan ini, dan para istri seperti akhwat ini, Aamiin.

Oleh: Nasser Balochi

http://www.arrahmah.com/read/2013/01/02/25851-kisah-mujahid-muda-dan-sang-istri-penyabar-di-tanah-iran.html

Selasa, 05 November 2013

cerita budi


Solo Grenmol (part-1)
Aku kepengen sekali-sekali nyobo mlebu Grenmol mumpung ning Kota. Aku sakjane awam tenan karo lingkungan kota, rasane koyo mendadak ‘buta arah’
Tapi mumpung aku ning Solo, aku tetep wegah nyiak-nyiakne kesempatan! Aku pengen banget nyobo mampir mlebu Pasar sing hawane anyep, koyo sing diceritakne konco-koncoku.
Yowes sidane aku nekat lungo dewean tanpo didampingi konco dinggo penunjuk arah. Aku pengen membuktikan karo mereka yen aku iki gaul! Ora perlu lungo-lungo ndadak dikancani. Mangsane cah bayi po piye.. neng ngendi-ngendi ndadak didampingi karo cangkeme disumpeli Dot. Huft!

Aku langsung wae siap-siap! Adus gek barkui dandan mbois, kocomotonan, karo nganggo hasduk ben ngganteng. Ketmau ning njero pikiranku ki mung mbayangne pengen ndang tekan Grenmol gek foto-foto trus barkui nginep sedino turu ning kono.
Oh iyo! Lali aku yen ning Grenmol ki jarene hawane anyep. Kudu nganthongi korek ki ben anget, untung wae kelingan.

Perlengkapan kabeh uwis komplit! Jaket, topi baret, mi instan, kompor, karo tendo yen ndilalah sido nginep barang.
Okee! aku wes siap! Siap jalan-jalan ning Pasar Moderen!

Fiuuuuh~ panas tenan hawane metu seko omah.. Rasane koyo nyemplungke sirah ning mejikjer karo nyambi ngemut oncor..
Gek aku yo mendadak mulai bingung ki... Kudu mangkat lewat arah ngendi...
Yowis sidane aku nekat mlaku nganggo metode penalaran wae. Ngetutne banyu kalen sing mengalir..

Nah! Akhire aku wes tekan dalan gede!
Wes tekan dalan gede cah! Duh dadi pengen nangis..
Adoh tenan perjalananku. Untung wae karo tak sambi joging, dadi rodok cepet. Sepanjang perjalanan mboseni tenan, nganti sempet keturon aku pas joging..
Ning kene rame banget dalane, nganti meh nyebrang wae kudu siap nyali. Istilahe koyo berani menyebrang, berani mati! Lha piye meneh wong jaman saiki Bangjo yo jarang digagas.
Dengan perjuangan karo mental sing kuat, akhire aku isoh nyebrang! Lumayan gampang sih jebule, aku mau nyebrang karo nggendong kucing, dadi sing do ngebut mendadak wedi tenan yen arep nabrak aku.

Lah saiki aku bingung meneh, ngendi arah sing kudu tak lewati ben cepet tekan Grenmol..
Clingak-clinguk, akhire aku ketemu sopir Becak sing lagi manggrok ning ngarep bengkel. Lagi rileks karo ngrungoke suoro knalpot sing lagi digleyer-gleyer ning mburine.
Dengan sedikit menggeh-menggeh aku tekok karo Pak Becak. ‘Pak, kulo ajeng teng Grenmol lewate pundi nggih?’
Dengan suasana sing bising goro-goro suoro knalpot, Pak Becak pun menjawab. ‘HAAAH!?? OPO MAS!??’ jawabane ra santai banget, nganti idune muncrat! nganti rambutku teles kebes..
Gandeng suasana kurang mendukung dinggo tanya jawab, karo rambutku sing mendadak loro ati, yowes sidane aku lungo rasido nutukne tekon arah.

bingung.. kesel.. ngelak.. luwe.. jomblo sisan! Lengkap sudah penderitaanku..

Kluntang-klantung mlaku-mlaku ndilalahe aku ketemu Warung Es. Wah seneng tenan aku, jajan sik wae lah sisan leren.
Aku mlebu warung trus langsung disambut pelayane dengan nada sing Sok Kenal banget..
Duuuh.. bingung tenan aku karo menune, blas ramudeng koyo piye bentuke. Enek Ice Cream Vanilla, Ice Espresso Mocca, Ice Chocolate Oreo, Ice Deodorant, dll..
Saking suwene aku ra ndang pesen-pesen, Mase Pelayan marani aku. ‘Jadinya pesen apa Pak?’
Yowes tak jawab wae. ‘Pesen Es batu mas..’
Bingung tenan aku, daripada tiwas pesen nggon Menu jebule raenak. Pilih sing pasti-pasti wae lah daripada ujung-ujunge ra doyan malah Mubazir.

Rampung leren karo mbrakoti prongkolan Es, aku nglanjutne perjalananku. Yen iki aku kudu tekok dalan, wedine yen kesoren Grenmol selak tutup.
Pas tenan! ning perjalanan aku ketemu karo ibu-ibu PKK cacahe telu sing lagi ngobrol heboh dewe-dewe. Pas salah sijine enek sing mingkem, langsung tak parani tak tekoni..
‘Buk, nderek pirso, dalan arah Grenmol pundi nggih?’
Tiba-tiba kabeh langsung nyaut!
Ibuk 1: ‘oh Grenmol to mas? Njenengan mang bablas mangke prapatan pertama belok kiri sedurunge Salon, mlebet gang cilik trus...(bersambung)’
Durung rampung ngomong, Ibuk 2 nyaut: ‘anu wae mas, luwih gampang njenengan mang lewat...(bersambung)’
Langsung dipedot karo Ibuk 3: ‘lewat dalan gede mawon, bablas terus mengko sebrang dalan panggone, ketok kok Mas.. enek tulisan Solo Grenmol’
Saking bosene aku ngrungoke Ibu-ibu sing do heboh, aku sempet keturon angler banget...

Hmmm.. okelah! Petunjuk seko Ibuk 3 tak jupuk!
Aku balik arah, mlaku nglanjutne perjalanan..
(sempet keturon meneh goro-goro kekeselen)

.......akhirnyaaa......
Jeng jeng jeng jeng!!
Aku wes tekan ning ngarep Solo Grenmol cah! Wes tekan Grenmol cah!!
Wuiiiiiiih gede banget omahe! Gek rame akeh tamune, saking gedene nganti mobil do isoh mlebu kabeh.
Mendadak mbrebes mili.. aku copot sendal trus mlebu njangkahke sikilku siji-siji, karo rodok berirama poco-poco.
Waaaah gede tenan panggone, gek lampune akeh banget padang njingglang. Aku langsung kepikiran, iki mbayar pajek listrike piye ya.. awan-awan kok yo ngurupne lampu.
Hawane ki adem tenaaaan! Nganti masuk angin ndrodok awakku. Clingak-clinguk goleki wayer meh tak cilikne angine tapi kok yo raono..
Hawane ki koyo howo Gunung nggon Tawangmangu ngono kae hlo. Tapi sanajan aku masuk angin, tetep tak kuat2ke lah ben ketok britis..

Aku mubeng-mubeng neng lantai ngisor dewe, tak jelajahi siji2. Macem-macem dodolane, enek sing dodol kotang, cawet, pempres, thengkleng, gapuro, macem-macem lah pokoke..  Gek opo do ra isin ya, yen ono cah wedok sing tuku pakaian dalem ning kene.. ditontoni wong akeh banget. Marai roso penasaran dadi berkurang...
Kebayang aku.. Yen do nyobo-nyobo cawet, trus rasido dituku, dibalekne meneh... Duuh, opo ora mambuuu...
Lanjut perjalanan, aku ketemu tangga berjalan koyo ning Tivi-tivi sing do diarani Eskalator. Rasane pengen jane nyobo numpak eskalator.. tapi kok yo rodok wedi aku. Kepikiran yen pas tengah-tengah lagi mlaku, teko-teko eskalatore rusak terus piye midunku..
Yowis sidane aku rasido nyobo-nyobo, daripada enek opo-opo.

Aku pilih tetep ning lantai ngisor wae lah, mubeng-mubeng tak puas-puaske.. Sisan cepak-cepak golek panggon dinggo ngedekne tendo ning duwur mesin kasir.
Aku mulai golek-golek mesin kasir sing sepi tur ra rame. Soale ngisin-ngisini lah! Ngedekne tendo ning panggon rame.. ngko yen pas aku bobok trus do nginjeni aku sakpenake dewe yo aku wegah lah! Emang guwe Budi apaan........

Nah! Akhire aku entuk panggon sing sesuai karo kriteriaku! Sepi, ra patio rame, strategis, tinggi semampai, kulit sawo mateng. Tanpo bosa-basi, langsung wae aku siap-siap nyepakne tendo...

Lagi setengahe ngedekne tendo, teko-teko aku krungu sempritan banter banget! Tak inguk mburi, jebule Satpam.. Aku langsung mendadak kelingan sempritan jaman lomba 17 Agustusan! Yowes aku langsung cepet-cepetan ngedekne tendo, karo berharap ‘mugo-mugo menang! Ben entuk hadiah buku karo potelot!’

Tengah-tengah lagi asik.. teko-teko Satpame marani aku karo muni-muni nyeneni aku. Juuuh... salahku opo.. nek misale raoleh ngedekne tendo ning kene mbok yo ngomong.. malah main sebul sempritan! Marai anyel tok!
Ck! Yowes lah aku ngalah.. aku rasido nginep kene! Cukuptai banget durung opo-opo wes di ‘entul’ karo Satpam. Aku tak nonton kotak-kotak koyo nggon THR Sriwedari sing munggah mudun ditumpaki wong akeh weh! Karo keplok-keplok dolanan tas kresek tak uncal-uncalke.


15 menit berlalu...... Mulai bosen -____-


Mulai bingung aku, meh ngopo meneh..
Ning kene rame banget, isine wong sugih-sugih, ayu-ayu. Sikile ki do apik-apik, mulus-mulus.. nganti tak sawang siji-siji yo raenek sing gudiken. Aku yo jik penasaran ki, kabeh tak ulati karo berharap ketemu cah wedok sing pipine ono bekas keslomot Knalpot, syukur-syukur sing ijik anget lagi ditempleki odol.
Mungkin ora ya? Ning Grenmol enek mbak-mbak ayu, mlaku-mlaku numpak egrang karo sikile ngempit galon...

Aku mulai curiga... Kenopo kabeh wong sing nglewati aku mesti kok do nguya-nguyu dewe sih.. sok kenal banget! Emang ngopo sih yaaaa?? Salah po ning Grenmol klesotan ngemut dengkul karo tepuk Pramuka?? Haa??


Wektu wes arep surup. Aku kudu ndang mulih ki, ndak selak Grenmol tutup malah aku kekancing ning kene dewean, sedih..

Mubeng-mubeng nggoleki dalan metu kok yo ra ketemu-ketemu ya tapi, duh malah keblasuk..
Sakjane seko awal mlebu, aku wes brusaha ngapalne dalan nganti kelingan lho. Tapi goro-goro kilaf ra sengojo kedep, malah dadi lali kabeh.. Duuh, sedih. Aku jane pengen tekok uwong sih, tapi isin lah.. mosok isoh mlebu raisoh metu.

Wes keblasuk. Luwe. Ngelak. Bosen ngganteng. Mendadak wetengku mules sisan! Duh, lengkap sudah kepedihan ini....

Yoweslah sidane aku golek WC umum sek ning kono....
Sumpah mules banget! Selak rakuat aku. Wedi banget rasane yen ra ndang ditokne malah netes-netes ning lantai.
Clingak-clinguk.. akhire aku ketemu wc umum sing hawane rapatio adem. Langsung wae aku nyelakne ngising sek ning kono.
Rodok bingung karo bentuk WCne, iki aku kudu nganggo posisi piye.. mengkurep? Mlumah? Opo ngising nganggo posisi sikap lilin? Ash mboh lah selak kebelet, yowis aku tetep nganggo posisi tradisional wae.. ‘Ndodok’

Saking kemrungsunge, nganti lali aku durung ucul katok, mung gaco ndodok. Untunge ra keno katok, mung sebagian tok sing keclepretan, mung nylepret ning kelopak mata karo kornea. Tapi santai..... raup pisan biasane wes ilang og.

Sewindu berlalu, akhire aku wes rampung ngising! Lego banget aku! Horeeee~
Lah tapi enek halangan meneh ki aku.. Pas metu seko WC, arep mbayar tapi duitku 20 ewunan utuh, tak bayarke Mase sing jogo tapi raenek jujule.

Duh, piye no.. mendadak galau butuh belaian kasih..

Tapi sanajan ngganteng, untung aku cerdas! Yowes akhire aku balik mlebu WCmeneh, tak pekso ngising meneh nganti ping 19 ben pas bayare.

Huaaaaaaaah... lemes tenan awakku, rasane koyo isi wetengku entek resik.. mungkin lambungku barang yo katut metu ki mau.
Berhubung awakku wes lemes banget, wes ra kuat dinggo mubeng-mubeng golek dalan metu, yowis aku tekok karo Mase sing jogo WC wae lah.

Legooo.. Akhire aku wes metu seko Grenmol.
Sumpah lemes banget awakku, nganti dinggo kedep wae rakuat. Yen aku mulih mlaku meneh, isoh semaput ki. Clingak-clinguk golek Bis opo Angkuta yo ra ketemu-ketemu, yen arep numpak Taksi grogi aku.. mbayangke yen ning njero Taksi, wong loro tok karo Pak Sopir, gek tertutup ngono mobile... duh wedi yen di‘apak-apakne’ aku.
Mlaku-mlaku inguk-inguk trotoar, ndilalahe aku ketemu Pak Becak sing ndek mau nelesi rambutku... Hmm yowislah tak numpak Becak wae ben ndang cepet tekan omah. Selak semaput aku.
http://ceritabudi.blogspot.com/

just share

Sekedar share saja,
Jika ada yang mungkin sudah pernah mendengar kemudian lupa, atau mungkin yang belum pernah mendengar.
Salah satu penyebab zina sesungguhnya (zina stadium 4), adalah 3 stadium zina sebelumnya. Tingkatan zina ada 4, menurut yang saya dapat dari guru tafsir saya dulu.
Yaitu:
1. Zina Mata
Yang tergolong “zina mata” (berzina dengan mata) adalah melihat dengan syahwat. Misalnya: memandangi foto porno.
Seorang penyair Arab bertutur,
“Semua bencana itu bersumber dari pandangan,
Seperti api besar itu bersumber dari percikan bunga api,
Betapa banyak pandangan yang menancap dalam hati seseorang,
Seperti panah yang terlepas dari busurnya,
Berasal dari sumber matalah semua marabahaya,
Mudah beban melakukannya, dilihat pun tak berbahaya,
Tapi, jangan ucapkan selamat datang kepada kesenangan sesaat yang kembali dengan membawa bencana”.

2. Zina Hati
Setelah seseorang melakukan zina mata, maka mudah saja untuk seseorang itu tergelincir ke zina tahap ke dua/stadium ke dua, yaitu zina hati. yang di maksud zina hati adalah berhasrat, berharap, membanyangi. “Zinanya hati adalah dgn membayangkan, berharap dan berangan-angan” begitu rasulullahbersabda.
“janganlah kamu mendekati zina” (al-isra’:32)
3. Zina Tangan
Zina tangan adalah jembatan terakhir untuk menuju ke zina sesungguhnya / zina farji.
Jadi kalau ada pernyataan “waktu kecil, anak -anak di ajari untuk salaman sama semua orang, kenapa pas udah gede malah dilarang salaman..” mungkin bisa dijawab dengan hadits berikut
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini sudah menunjukkan kerasnya ancaman perbuatan tersebut, walau hadits tersebut dipermasalahkan keshahihannya oleh ulama lainnya. Yang diancam dalam hadits di atas adalah menyentuh wanita. Sedangkan bersalaman atau berjabat tangan sudah termasuk dalam perbuatan menyentuh.
4. Zina Sesungguhnya /zina farji.
Kalau sudah sampai zina tangan, maka,,, teng.. tereng.. teng.. teng..
Harus lebih berhati-hati

Bukannya mau sok religius, atau mau menggurui siapapun, disini sama-sama belajar saja, toh sebagai manusia biasa kita tidak bisa sempurna untuk sama sekali lepas dari dosa, termasuk penulis (akikah). Yang terpenting adalah upaya untuk menuju kearah itu. Dan berusaha untuk meminimalisasi tambahan dosa.
Mohon maaf untuk yang tidak sepaham. Ingatkan saya jika salah.

Sekedar share saja sih ma broo..

Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah


Sejarah penetapan kalender hijriyah
A. Z. Muttaqin Senin, 30 Zulhijjah 1434 H / 4 November 2013 16:47

bulan sabit
Ustadz Ammi Nur Baits

Dewan Pembina Konsultasisyariah.com

(Arrahmah.com) - Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du. Arab sejak masa silam, sebelum kedatangan Islam, telah menggunakan kalender qamariyah (kalender berdasarkan peredaran bulan). Mereka sepakat tanggal 1 ditandai dengan kehadiran hilal. Mereka juga menetapkan nama bulan sebagaimana yang kita kenal. Mereka mengenal bulan Dzulhijah sebagai bulan haji, mereka kenal bulan muharam, safar, dan bulan-bulan lainnya. Bahkan mereka juga menetapkan adanya 4 bulan suci: Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab. Selama 4 bulan suci ini, mereka sama sekali tidak boleh melakukan peperangan.

Hanya saja masyarakat jazirah Arab belum memiliki angka tahun. Mereka tahu tanggal dan bulan, tapi tidak ada tahunnya. Biasanya, acuan tahun yang mereka gunakan adalah peristiwa terbesar yang terjadi ketika itu. Kita kenal ada istilah tahun gajah, karena pada saat itu terjadi peristiwa besar, serangan pasukan gajah dari Yaman oleh raja Abrahah. Tahun Fijar, karena ketika itu terjadi perang Fijar. Tahun renovasi Ka’bah, karena ketika itu Ka’bah rusak akibat banjir dan dibangun ulang. Terkadang mereka juga menggunakan tahun kematian tokohnya sebagai acuan, semisal; 10 tahun setelah meninggalnya Ka’ab bin Luai.

Keadaan semacam ini berlangsung terus sampai zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalifah Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu. Ketka itu, para sahabat belum memiliki acuan tahun. Acuan yang mereka gunakan untuk menamakan tahun adalah peristiwa besar yang terjadi ketika itu. Berikut beberapa nama tahun di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

1. Tahun izin (sanatul idzni), karena ketika itu kaum muslimin diizinkan Allah untuk berhijrah ke Madinah.

2. Tahun perintah (sanatul amri), karena mereka mendapat perintah untuk memerangi orang musyrik.

3. Tahun tamhish, artinya ampunan dosa. Di tahun ini Allah menurunkan firmanNya, ayat 141 surat Ali Imran, yang menjelaskan bahwa Allah mengampuni kesalahan para sahabat ketika Perang Uhud.

4. Tahun zilzal (ujian berat). Ketika itu, kaum muslimin menghadapi berbagai cobaan ekonomi, keamanan, krisis pangan, karena perang khandaq dan seterusnya. (Arsyif Multaqa Ahlul Hadits, Abdurrahman al-Faqih, 14 Maret 2005)

Sampai akhirnya di zaman Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah. Di tahun ketiga beliau menjabat sebagai khalifah, beliau mendapat sepucuk surat dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, yang saat itu menjabat sebagai gubernur untuk daerah Bashrah. Dalam surat itu, Abu Musa mengatakan:

إنه يأتينا من أمير المؤمنين كتب، فلا ندري على أيٍّ نعمل، وقد قرأنا كتابًا محله شعبان، فلا ندري أهو الذي نحن فيه أم الماضي

“Telah datang kepada kami beberapa surat dari amirul mukminin, sementara kami tidak tahu kapan kami harus menindaklanjutinya. Kami telah mempelajari satu surat yang ditulis pada bulan Sya’ban. Kami tidak tahu, surat itu Sya’ban tahun ini ataukah tahun kemarin.”

Kemudian Umar mengumpulkan para sahabat, beliau berkata kepada mereka:

ضعوا للناس شيئاً يعرفونه

“Tetapkan tahun untuk masyarakat, yang bisa mereka jadikan acuan.”

Ada yang usul, kita gunakan acuan tahun bangsa Romawi. Namun usulan ini dibantah, karena tahun Romawi sudah terlalu tua. Perhitungan tahun Romawi sudah dibuat sejak zaman Dzul Qornain (Mahdhu ash-Shawab, 1:316, dinukil dari Fashlul Khithab fi Sirati Ibnul Khatthab,  Dr. Ali Muhammad ash-Shalabi, 1:150)

Kemudian disebutkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak, dari Said bin al-Musayib, beliau menceritakan:

Umar bin Khattab mengumpulkan kaum muhajirin dan anshar radhiyallahu ‘anhum, beliau bertanya: “Mulai kapan kita menulis tahun.” Kemudian Ali bin Abi Thalib mengusulkan: “Kita tetapkan sejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah, meninggalkan negeri syirik.” Maksud Ali adalah ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Kemudian Umar menetapkan tahun peristiwa terjadinya Hijrah itu sebagai tahun pertama (al-Mustadrak 4287 dan dishahihkan oleh adz-Dzahabi).

Mengapa bukan tahun kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi acuan?

Jawabannya disebutkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar sebagai berikut:

أن الصحابة الذين أشاروا على عمر وجدوا أن الأمور التي يمكن أن يؤرخ بها أربعة، هي مولده ومبعثه وهجرته ووفاته، ووجدوا أن المولد والمبعث لا يخلو من النزاع في تعيين سنة حدوثه، وأعرضوا عن التأريخ بوفاته لما يثيره من الحزن والأسى عند المسلمين، فلم يبق إلا الهجرة

Para sahabat yang diajak musyawarah oleh Umar bin Khatthab, mereka menyimpulkan bahwa kejadian yang bisa dijadikan acuan tahun dalam kalender ada empat: tahun kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tahun ketika diutus sebagai rasul, tahun ketika hijrah, dan tahun ketika beliau wafat. Namun ternyata, pada tahun kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tahun ketika beliau diutus, tidak lepas dari perdebatan dalam penentuan tahun peristiwa itu. Mereka juga menolak jika tahun kematian sebagai acuannya, karena ini akan menimbulkan kesedihan bagi kaum muslimin. Sehingga yang tersisa adalah tahun hijrah beliau (Fathul Bari, 7:268).

Abu Zinad mengatakan:

استشار عمر في التاريخ فأجمعوا على الهجرة

“Umar bermusyawarah dalam menentukan tahun untuk kalender Islam. Mereka sepakat mengacu pada peristiwa hijrah (Mahdzus Shawab, 1:317, dinukil dari Fashlul Khithab fi Sirati Ibnul Khatthab,  Dr. Ali Muhammad ash-Shalabi, 1:150)

Karena hitungan tahun dalam kalender Islam mengacu kepada hijrah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, selanjutnya kalender ini dinamakan kalender hijriah.

Setelah mereka sepakat, perhitungan tahun mengacu pada tahun hijrah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, selanjutnya mereka bermusyawarah, bulan apakah yang dijadikan sebagai bulan pertama.

Pada musyawarah tersebut, Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu mengusulkan agar bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah Muharam. Karena beberapa alasan:

a. Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender masyarakat Arab di masa masa silam.

b. Di bulan Muharam, kaum muslimin baru saja menyelesaikan ibadah yang besar yaitu haji ke baitullah.

c. Pertama kali munculnya tekad untuk hijrah terjadi di bulan Muharam. Karena pada bulan sebelumnya, Dzulhijah, beberapa masyarakat Madinah melakukan Baiat Aqabah yang kedua. (Simak keterangan Ibn Hajar dalam Fathul Bari, 7:268).  Allahu a’lam



(konsultasisyariah.com/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/kajian-islam/sejarah-penetapan-kalender-hijriyah.html


Proposal Nikah        

KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !!

Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di  majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :

 "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah  (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).
Tujuan Pernikahan

Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)
Kesiapan Pribadi

Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
Termasuk  tathhir (mensucikan diri).
Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨  (Qs. At Thalaq (65) : 7)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari  manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.
Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS  PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu  tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :

Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.
http://www.dudung.net/artikel-islami/proposal-nikah.html

Selasa, 29 Oktober 2013

tips membuat artikel yang baik dan berkualitas

Bagaimana cara membuat artikel yang baik dan berualitas seo? Jawabannya tentu saja masih berkaitan tentang postingan sebelumnya yaitu dengan cara memasukan kata kunci yang sudah kita pilih sebelumnya. Jika belum mengetahu tentang cara memilih kata kunci bisa baca artikel sebelumnya CARA MEMILIH KATA KUNCI

Setelah memdapatkan banyak kata kunci dan akan di buatkan artikel kita harus memperhatikan faktor-faktor penting berikut:

1# Memilih Judul Artikel

  • Jika anda sudah mahir memilih kata kunci pasti anda bisa memvariasikan kata kunci tersebut untuk dibuat judul artikel. Sebaiknya panjang judul artikel sekirtar 5-7 kata. Karna semakin panjang akan semakin berkurang kualitas kata kunci didalamnya. Jika anda akan membuat judul artikel yang heboh jangan sampai mengorbankan kata kunci di dalamnya. Sebagai contoh, jika judul artikelnya “Harga sepatu olahraga turun lagi diskon sampai 50 persen” cukup diganti “Heboh! Sepatu Olahraga Diskon 50%”.

2# Memilih URL Artikel

  • Jika anda perhatikan di halaman untuk membuat artikel di sebelah kanan ada menu bernama Tautan Permanen, itu fungsinya adalah menentukan URL artikel yang anda buat tetapi jika judul artikel anda terlalu panjang maka biasanya judul tidak akan dimuat semua, anda bisa merubah url artikel anda dengan cara mengklik menu tautan permanen dan akan terbuka seperti gambar berikut:

Permalink
  • Anada cukup mengetikan bagian terahir dari URL atau judul arikel yang sangat panjang. Jangan lupa dihubungkan tengan tanda (-). Dengan begitu URL akan lebih SEO.

3# Tandai Setiap Artikel Dengan Label

  • Jika blog anda memiliki beberapa bahasan gunakan label sesuai jenis artikel yang anda buat untuk mengelompokannya. fungsinya agar membantu aliran page rank ke halaman-halaman artikel blog anda.

4# Membuat Artikel Yang Teroptimalisasi

  • Sebaiknya dalam membuat artikel ikuti aturan-aturan berikut ini:
          •  Panjang artikel minimal 500 kata.
          •  Setiap kata kunci minimal diulangi sebangayak tiga kali (pembuka, isi, penutup).
          •  Kata kunci yang paling awal di tebalkan atau di miringkan.
          •  Gunakan bahasa yang baku agar jika di terjemahkan kedalam bahasa lain bisa terindex

5# Menambahkan  Gambar Didalam Artikel.

  • Artikel yang bagus biasanya menggunakan gambar yan sesuai dengan tema artikel tersebut dan juga menggambarkan artikel tersebut. Pastikan gambar anda tidak terlalu besar, karena bisa mempengaruhi loading halaman. Bagi pemakai blogspot, gambar diupload saat menulis artikel, dan jangan dihosting di image hosting yang lain. Karena kadang hosting lain tidak bisa mengimbangi kecepatan laoding gambar dari blogspot pada jam-jam sibuk.

6# Memasang Link Didalam Artikel

  • Jika ada artikel yang berkaitan antara satu dan yang lainnya anda bisa memasang link dan ikuti tips berikut:
  • Pastikan semua link terbuka di tab baru
  • Usahakan minimal ada dua link yang menuju ke artikel anda yang terkait.

7# Pastikan Artikel Anda Mampu Menjawab masalah Atau Memberikan Informasi Yang Sedang Di Cari Pembaca

  • Ini bertujuan agar pembaca tertarik membaca artikel yang lainnya karna artikel anda mampu membearikan informasi yang mereka cari dan mereka anak datang berkali-kali ke blog anda.ini sangat baik agar page rank blog anda meningkat.

8# Memasang Meta Tag Title

  • Pasanglah meta tag titel sehingga artikel anda akan terindeks oleh search engine.
Poin-poin di atas dapat membantu anda untuk meningkatkan kualitas artikel-artikel yang akan anda buat, dan muda-mudahan bisa membuat artikel blog anda terindeks lebih baik lagi. Selanjutnya setelah anda membuat artikel yang baik dan berkualitas maka anda perlu membaca TIPS AGAR ARTIKEL CEPAT TERINDEX OLEH GOOGLE

Begitulah kurang lebihnya cara membuat artikel yang berkualitas SEO semoga bermanfaat.
salam blogger.

sumber : http://trikseosimple.blogspot.com